Seputar EOR, Tim Pengungsi yang Berlaga di Olimpiade
 
                             Seminggu lebih Tokyo Olympic 2020 telah berlangsung, pastinya beberapa atlet dari kontingen EOR sudah ada yang melakukan perlombaan. Sebelumnya Sobat Runners apakah sudah familiar dengan sebutan EOR? Bukan sebutan sebuah kubu dalam game virtual, melainkan sebuah tim yang dibentuk karena alasan tertentu dalam olimpiade.         Dibalik banyaknya fakta menarik dalam perhelatan Tokyo Olympic 2020, seperti dukungan yang dapat dilakukan secara virtual hingga penggunaan material daur ulang dalam merchandisenya. Terdapat juga sebuah kontingen yang sempat diperbincangkan, khususnya pada saat defile opening ceremony (23/Juli/2021). Berada di urutan setelah bendera Yunani ditampilkan, kontingen ini tidak membawa bendera suatu negara melainkan bendera dengan logo IOC. Mereka adalah EOR (Equipe Olympique des Réfugiés) atau Tim Pengungsi Olimpiade.         Tim Pengungsi merupakan sebuah tim yang dibentuk dari perkumpulan atlet independen atau pengungsi dari berbagai negara tanpa melihat latar belakang negara, suku, dan yang lainnya. Biasanya negara asal mereka terlibat konflik atau masalah-masalah lain. Mereka bersatu dalam satu kubu berjuang untuk diri sendiri dan nama baik dari tim yang dibelanya. Di Tokyo Olympic 2020 merupakan kali kedua tim ini mengikuti olimpiade. IOC (Komite Olimpiade Internasional) sudah memberikan persetujuan untuk mereka berkompetisi di olimpiade sejak edisi Rio de Janeiro tahun 2016. Akan tetapi pembentukan EOR versi Paralympic Team merupakan yang pertama kali dilakukan pada Paralimpiade Tokyo 2020.         Persetujuan IOC bukanlah tanpa alasan, pembentukan team ini merupakan pesan kepada dunia tentang inklusivitas dan harapan para atlet yang terhalang masalah eksternal agar tetap bisa berlaga di pentas Internasional. Sebelumnya IOC telah memberikan beasiswa untuk 56 atlet pengungsi melalui Olympic Solidarity untuk dapat berlatih keras menuju Tokyo 2020.         Dalam Tokyo Olympic 2020, EOR terdiri dari 29 atlet, 11 negara, dan akan bersaing dalam 12 cabang olahraga. 11 negara tersebut terdiri dari Afganistan, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Eritrea, Iran, Iraq, Republik Kongo, Sudan, Sudan Selatan, Syria, dan Venezuela. Serta cabang olahraga yang diikuti berupa Atletik, Badminton, Judo, Gulat, Taekwondo, Karate, Balap Sepeda, Tinju, Canoe, Menembak, Renang, dan Angkat Beban.          Namun IOC telah melakukan penyesuaian dengan EOR. Selain tidak ada bendera yang dibawa pada saat defile opening ceremony, atlet yang mendapatkan medali pada saat penyerahan medali tidak diiringi lagu kebangsaan negara asal mereka melainkan diiringi anthem IOC dan juga diberikan latar belakang bendera IOC. Hal baru ini sangat menarik sekali ya, Sobat Runners!