Mengenal “Weight Weenie” Dikalangan Cyclist

    Penggiat sepeda kini makin banyak keberadaannya, satu persatu pada akhirnya memilh sepeda sebagai salah satu olahraga yang menjadi rutin untuk dilakukan. Mungkin berawal dari obrolan di cafe sore hari tentang keunggulan sepeda salah satu teman hingga akhirnya memutuskan untuk membeli dan mengatur jadwal diakhir pekan. Pembelian aksesoris pendukung lainnya pun tak lupa dilakukan, mulai dari helm, topi, bidon, hingga sepatu cleat diberbagai situs e-commerce maupun offine store.


    Namun ternyata tidak cukup sampai situ saja, beberapa para penggiat sepeda ini pun berlomba-lomba untuk memiliki sepeda yang super ringan sehingga muncul istilah “Weight Weenie” yaitu sebuah obsesi penggiat sepeda untuk mengurangi berat dari sepedanya dengan segala cara. Weight Weenie akan selalu mengganti komponen 100 gram dengan komponen 99 gram terlepas dari semua faktor lainnya, termasuk biaya, daya tahan, serta desain dan fungsionalitas keseluruhan. Bahan yang biasa digunakan dalam mengejar ringan meliputi: aluminium, serat karbon, komposit, dan titanium. (sc:urbandictionary)


    Sepeda yang masuk kategori Weight Weenie ini tentunya harus memiliki bobot dibawah regulasi yang ditetapkan oleh UCI untuk perlombaan yaitu 6,8 kg dan seringkali biaya tidak menjadi masalah bagi  mereka yang memiliki obsesi akan hal ini. 


    Di Indonesia, salah satu penggiat sepeda serta vlogger ternama yaitu Dony Adhika ternyata memiliki konten serupa pada youtube channel miliknya. Di setiap tahunnya, Dony beserta teman-teman sepedanya rutin melakukan penimbangan sepeda atau yang disebut dengan konten “Posyandu Pit” dan kini kontennya sudah memasuki tahun ketiga. Dalam konten tersebut, Dony melakukan Posyandu Pit ini dengan menggantungkan sepeda pada timbangan gantung digital. Ternyata ada beberapa sepeda yang memiliki perubahan berat dari tahun ke tahun yang dipengaruhi oleh berbagai tools yang digunakan pada setiap sepeda dan tanpa disadari hal ini menjadi motivasi untuk mereka meringankan sepeda. 


    Sepeda “Weight Weenie” ini selain sebagai prestige antar penggiat sepeda, tentunya juga memiliki manfaat seperti pengeluaran effort yang tidak sebesar sepeda pada umumnya. Namun, meskipun dibuat seringan mungkin, jangan kesampingkan kesan tangguh, nyaman, dan yang paling penting aman untuk sepeda tersebut dikendarai ya.


    Kalau tanggapan Sobat Cyclist di rumah bagaimana nih? Apa mungkin berniat dan tertarik untuk menjadi bagian dari Weight Weenie ini?