5 Atlet Prodigy di Olimpiade ( Part 1 )

    Prodigy atau keajaiban dapat terjadi pada hal atau kondisi apapun. Mulai dari benda hidup hingga benda mati, dalam kehidupan secara nyata ataupun media virtual sekalipun. Hal tersebut juga sangat memungkinkan untuk terjadi dalam perhelatan olahraga, seperti olimpiade.

    Seringkali setiap arena pertandingan di olimpiade menjadi saksi bisu dengan munculnya hal-hal ajaib tidak terduga, terutama dari para atlet yang berlomba. Momen prodigy bagi para atlet ini seringkali menorehkan gelar baru sehingga dijuluki sebagai manusia super. Manusia yang bisa mencapai, bahkan melampaui batas yang selama ini mungkin tidak terbayangkan. Mereka seringkali memecahkan rekor tak terduga seperti perolehan medali secara berturut-turut dalam jumlah yang tak sedikit. Siapa sajakah sosok manusia super dalam olimpiade kali ini

    Manusia super pertama yaitu Michael Phelps, meraih medali dengan total 28 buah dalam olimpiade. Phelps merupakan mantan perenang kompetitif Amerika. Phelps mendapatkan penghargaan Sportsman of the Year dari majalah Sports Illustrated karena keberhasilan Olimpiade yang belum pernah terjadi sebelumnya di Olimpiade 2008. Petualangan karirnya sebagai manusia super pada olimpiade diawali di tahun 2000, setelah terkualifikasi mengikuti 2000 Summer Olympics. Meskipun pada saat itu Phelps belum berhasil mendapatkan medali, ia sudah mencapai final dan menempuh finish kelima. Phelps berhasil mendapatkan medali pada olimpiade-olimpiade berikutnya,

  • 2004 Summer Olympics di Athena, meraih 8 medali ( 6 medali emas, 2 perunggu).
  • 2008 Beijing Games, meraih 8 medali emas.
  • 2012 Summer Olympics di London, meraih 6 medali ( 4 medali emas, 2 perak)
  • 2016 Summer Olympics di Rio de Janeiro, meraih 6 medali ( 5 medali emas, 1 perak).

    Phelps telah mendapatkan banyak penghargaan kelas dunia hingga sebuah jalan di kampung halamannya (di Baltimore) berganti nama menjadi The Michael Phelps Way pada tahun 2004 dan Phelps diundang untuk tampil di hadapan Maryland House of Delegates dan Senat Maryland , untuk dihormati atas prestasi pada olimpiade di tanggal 9 April 2009.


    Setelahnya yaitu Allyson Felix, seorang sprinter kelahiran California, Amerika Serikat  di kelas sprint 200 meter dan secara bertahap beralih ke sprint 400 meter. Felix berhasil mendapatkan 11 medali dalam olimpiade dan telah menerima penghargaan Jesse Owens (penghargaan track&field bergengsi dari USATF) sebanyak lima kali yaitu pada 2005, 2007, 2010, 2012 dan 2015. Petualangan karirnya sebagai manusia super diawali pada tahun 2004, kejuaraan Summer Olympic di Athena dengan berhasil membuat world junior record 200 meter lebih dengan waktu 22,18 detik.


  • 2004 Summer Olympics di Athena, meraih 1 medali emas (4x400 meter estafet) dan 1 medali perak (200 meter)
  • 2008 Beijing Games, meraih 1 medali emas (200 meter) 
  • 2012 Summer Olympics di London, meraih 3 medali emas (200 meter, 4x100 meter estafet, 4x400 meter estafet)
  • 2016 Summer Olympics di Rio de Janeiro, meraih 2 medali emas (4x100 meter estafet, 4x400 meter estafet) dan 1 medali perak (400 meter)
  • 2021 Tokyo Olympic 2020 di Jepang, meraih 1 medali emas (4x400 meter estafet) dan 1 medali perunggu (400 meter)

Lanjut ke part 2 yaa! Klik Disini.